Dalam setiap
bank, bank memiliki produk yang terdiri dari giro, deposito tabungan ataupun
kredit. Setiap hari bank melakukan perhitungan terhadap produk tersebut, dengan
rumus sebagai berikut :
Perhitungan
produk- produk bank tersebut dilakukan dengan cara mengkalikan jumlah bunga
yang telah ditentukan dengan hari bunga dan jumlah nominal saldo yang tertera
di hari tersebut. Dalam perhitungan produk – produk bank tersebut.
Bank tersebut melakukannya pada akhir hari dan
akhir bulan. Dalam akhir hari, sebuah bank harus melakukan rekap saldo atas
transaksi yang di lakukan nasabahnya di hari tersebut. Dan dalam akhir bulan,
bank tersebut harus melakukan proses rekap saldo di setiap akhir bulan dan
menghitung bunga yang di berikan ataupun bunga yang ia terima, hingga sampai
menetapkan saldo awal pada awal bulan berikutnya.
Dalam
melakukan proses hitung bunga, bank dapat menggunakan 3 metode untuk
menghitungnya. Yang pertama ialah dengan cara menghitung saldo harian, saldo
rata-rata, ataupun dengan menggunakan saldo terendah.
Sebagai
contoh, Diki adalah seorang nasabah Bank katty. Dan diketahui beberpa transaksi
yang dilakukan oleh Diki adalah sebgai berikut, dan diki memiliki bunga sebesar
10%.
Dari transaksi tersebut dapat kita buat
jurnal dan dapat kita ketahui juga jumlah saldo.
Dan Bank Katty akan
menggunakan perhitungan bunga dengan menggunakan metode Saldo Harian, Saldo Rata-rata dan
Saldo Terendah
1. Metode Saldo Harian
2. Metode Saldo Terendah
Dengan
menggunakan metode ini sebuah bank mengambil jumlah saldo yang terendah untuk
di perhitungkan dalam metode ini.
3. Metode Saldo Rata-rata
Dalam
metode ini, rata- rata saldo ini sesuai dengan berapa lama saldo ini mengendap.
Jadi,
untuk menghitung pajak yang akan diperoleh bank dengan masing – masing metode
adalah sebagai berikut :
Metode Saldo Harian
Before
Tax (BT) = 144.383, 54
Pajak
= Misalnya PPH sebesar : 10% x Bunga
=
10% x 144.383, 54 = 14.438, 354
After
Tax (AT) = Total Bunga – Pajak
=
144.383, 54 – 14.438, 354
=
129.945, 186
Metode Saldo Terendah
Before
Tax (BT) = 56.986, 30
Pajak =
Misalnya PPH sebesar : 10% x Bunga
=
10% x 56.986, 30 = 5.698, 63
After
Tax (AT) = Total Bunga – Pajak
=
56.986, 30 - 5.698, 63
=
129.945, 186
PROSES CALL MONEY
Diketahui data
transaksi antara Bank Katty dan Bank James adalah seperti data di bawah ini. Dalam
melakukan proses transaksi ke Bank lain tersebut, Bank Katty dan Bank James pun
harus melalui perantara keuangan, perantara dalam transaksi antar beda bank
tersebut ialah melalui BI. Proses transaksi antar bank tersebut dikenal sebagai
kliring. Akan tetapi, setiap bank harus memiliki simpanan wajib di BI yaitu
dengan membayarkan 8% dari total deposit setiap bank.
Dari transaksi diatas
dapat dicatat saldo R/KBI kedua bank tersebut pada pagi hari adalah sebagai
berikut :
Akan tetapi pada sore
hari, terjadi beberapa penolakan atas transaksi pagi hari. Dan setelah penolakan
maka saldo masing – masing bank tersebut menjadi seperti berikut ini :
Hal ini dapat dijelaskan,
bahwa Bank Katty memberikan penolakan cek G dan cek X atas milik Bank James. Maka
dapat diartikan, bahwa akan terjadi penghapusan atas saldo pagi Bank Katty. Maka
saldo (-) 5.000.000 dan (-) 3.000.000 pada Bank Katty akan di hapus dan
begitupun pada Bank James , Bank James akan menghapus saldo (+) 5.000.000 dan
(+) 3.000.000 pada saldo di pagi harinya bank James.
Maka setelah terjadinya
penghapusan, karena adanya penolakan yang Bank Katty lakukan kepada Bank James.
Saldo sore hari di tiap bank tersebut ialah sebesar 23.000.000
Hal ini dapat kita
simpulkan, bahwa Bank James mengalami kalah kliring dengan Bank Katty. Karena Bank
James mengalami kalah kliring, Bank James harus melakukan peminjaman kepada
pihak Bank lain (Bank Katty). Kegiatan peminjaman uang kepada bank lain saat
kalah kliring ini disebut juga dengan Call
Money.
Seperti yang telah di
cantumkan tadi, bahwa bank Katty memiliki simpanan pada bank BI sebesar
40.000.000 dan Bank James mempunyai simpanan pada bank BI sebesar 30.000.000.
Berarti dengan adanya simpanan di BI , Bank James dapat menutupinya dengan
simpanantersebut. Berarti 30.000.000 uang Bank James yang berada di Bank BI
akan dikurangkan dengan jumlah dari kalah kliring bank james (30.000.000 – 23.000.000).
dan setelah dikurangkan maka saldo yang tersisa di BI adalah sebesar 7.000.000.
Akan tetapi, sesuai
peraturan yang ada, bahwa setiap bank wajib menyimpan uang sebesar 8% dari
deposito bank mereka . berarti bank james wajib menyimpan dananya di bank BI
sebesar 20.000.000 (8% x 250.000.000). Dan dari data tersebut diketahui bahwa
bank James mengalami harus melakukan call money sebesar 13.000.000 (20.000.000 –
7.000.000 ) . 20 juta tersebut merupakan jumlah wajib bank james menyimpan di
bank BI dan 7 juta tersebut merupakan sisa simpanan bank james yang ada di BI .
maka bank James melakukan call money pada bank katty.
Setelah, bank james
melakukan call money pada bank Katty. Berarti saldo bank bank katty pada bank
BI akan berkurang sebesar 13.000.000, dan saldo yang tersisa bank katty adalah
sebesar 50.000.00.
Rekening Koran Bank katty Pada BI = 40.000.000
Bank katty menang kliring =
23.000.000
Total simpanan Bank katty pada BI 63.000.000
Bank James meminjam (call money) 13.000.000
Total simpanan Bank Katty sore 50.000.000
0 komentar:
Posting Komentar