Jumat, 02 November 2012

Tugas Akhir Teori Ekonomi 1

-->
TUGAS AKHIR TEORI EKONOMI I
Measuring Inflation and Consumen Price Indexes

Disusun oleh :
-       Dwi Anggraini      22211224
-       Linda Fatmawati Alfi       28211700
-       Oktavia Rahmi     25211450
Kelas : SMAK05
Dosen : Dr. Prihantoro


Data Harga dan produksi Jagung di Indonesia dari tahun 1990 - 2010

Provinsi
Jenis Tanaman
Tahun
Produksi(Ton)
Harga Per-Ton (dalam bentuk US$)
GDP Nominal
GDP Real
GDP Deflator (Dalam bentuk %)
Inflation
CPI (Dalam bentuk %)
Indonesia
Jagung
1990
17215475
15
258232125
258232125
100
0
1
Indonesia
Jagung
1991
15654914
17.5
273960995
234823710
116.6666667
16.666667
1.16666667
Indonesia
Jagung
1992
15365837
24.3
373389839.1
230487555
162
38.857143
1.62
Indonesia
Jagung
1993
16948674
16
271178784
254230110
106.6666667
34.156379
1.06666667
Indonesia
Jagung
1994
15092642
19.5
294306519
226389630
130
21.875
1.3
Indonesia
Jagung
1995
14664111
18.75
274952081.3
219961665
125
3.8461538
1.25
Indonesia
Jagung
1996
16458544
15
246878160
246878160
100
-20
1
Indonesia
Jagung
1997
16089020
25
402225500
241335300
166.6666667
66.666667
1.66666667
Indonesia
Jagung
1998
17054648
15.45
263494311.6
255819720
103
-38.2
1.03
Indonesia
Jagung
1999
16913104
28.2
476949532.8
253696560
188
82.524272
1.88
Indonesia
Jagung
2000
18523810
18.65
345469056.5
277857150
124.3333333
33.865248
1.24333333
Indonesia
Jagung
2001
19424707
19
369069433
291370605
126.6666667
1.8766756
1.26666667
Indonesia
Jagung
2002
19321183
15.54
300251183.8
289817745
103.6
18.210526
1.036
Indonesia
Jagung
2003
19986640
21.45
428713428
299799600
143
38.030888
1.43
Indonesia
Jagung
2004
19988058
23.65
472717571.7
299820870
157.6666667
10.25641
1.57666667
Indonesia
Jagung
2005
21756991
15.75
342672608.3
326354865
105
33.403805
1.05
Indonesia
Jagung
2006
22039145
16.3
359238063.5
330587175
108.6666667
3.4920635
1.08666667
Indonesia
Jagung
2007
23918118
20
478362360
358771770
133.3333333
22.699387
1.33333333
Indonesia
Jagung
2008
24044025
21.5
516946537.5
360660375
143.3333333
7.5
1.43333333
Indonesia
Jagung
2009
23712029
22.5
533520652.5
355680435
150
4.6511628
1.5
Indonesia
Jagung
2010
21729872
15.5
336813016
325948080
103.3333333
31.111111
1.03333333


 


Grafik Inflasi Jagung yang kami peroleh dari Badan Pusat Statistik dari tahun 1990 sampai 2010 kami menyimpulkan bahwa :
1.    Hasil Produksi jagung yang tertinggi terjadi pada tahun 2008 sebanyak 24.044.025 ton
2.    Hasil Produksi jagung yang terendah terjadi pada tahun 1995 sebanyak 14.664.111 ton
3.    Harga tertinggi per-ton terjadi pada tahun 1992 seharga US$ 24.3
4.    Harga terendah per-ton terjadi pada tahun 1990 dan 1996 seharga US$ 15
5.    GDP Nominal tertinggi terjadi pada tahun 2009 sebesar 5335520652,5
6.    GDP Nominal Terendah terjadi pada tahun 1996 sebesar 246878160
7.    GDP Real Tertinggi terjadi pada tahun 2008 sebesar 360660375
8.    GDP Real Terendah terjadi pada tahun 1995 sebesar 219961665
9.    GDP Deflator Tertinggi terjadi pada tahun 1997 sebesar 166,67%
10. GDP Deflator Terendah terjadi pada tahun 1990 dan 1996 sebesar 100%
11.  Inflasi Tertinggi terjadi pada tahun 1999 sebesar 82,52% (katagori Inflasi Besar)
12.  Inflasi Terendah terjadi pada tahun 2006 sebesar 3,5% (katagori Inflasi Ringan)
13.  CPI Tertinggi terjadi pada tahun 1997 sebesar 1,67%
14.  CPI Terendah terjadi pada tahun 1990 dan 1996 sebesar 1%
Keterangan :
-          Inflasi ringan dibawah  <10%
-          Inflasi sedang antara 10% - 30%
-          Inflasi Besar antara 30% - 100%
-          Hyper Inflasi terjadi ketika mencapai diatas >100%
-          Perhitungan Tertinggi dan Terendah ada pada metode CPI (Consumen  Price Indexes) dibandingkan dengan metode GDP Deflator.


HARGA DAN PRODUKSI KEDELAI DARI TAHUN 2005 SAMPAI 2010 DI INDONESIA


Provinsi
Jenis Tanaman
Tahun
Produksi (ton)
Harga (US$)
GDP Nominal
GDP Real
GDP Deflator (%)
CPI
Inflation (%)
Indonesia
Kedelai
2005
808.353
313,86
253709672,6
253709672,6
100
1
0
Indonesia
Kedelai
2006
747.611
302,46
226122423,1
234645188,5
96,3678073
0,96367807
-3,632192697
Indonesia
Kedelai
2007
592.534
350,69
207795748,5
185972721,2
111,7345313
1,11734531
15,9459102
Indonesia
Kedelai
2008
775.710
327,73
254223438,3
243464340,6
104,4191678
1,04419168
-6,547092874
Indonesia
Kedelai
2009
974.512
362,84
353591934,1
305860336,3
115,6056841
1,15605684
10,71308699
Indonesia
Kedelai
2010
907.031
357,14
323937051,3
284680749,7
113,7895877
1,13789588
-1,570940359





Analisis :
Dari data dan grafik Kedelai yang kami peroleh dari Badan Pusat Statistik dari tahun 2005-2010, kami mneyimpulkan bahwa:
1.    Hasil produksi kedelai tertinggi pada tahun 2009 sebanyak 974.512 ton.
2.    Hasil produksi kedelai terendah pada tahun 2007 sebanyak 592.534 ton.
3.    Harga tertinggi terjadi pada tahun 2009 seharga US$ 362,84.
4.    Harga terendah terjadi pada tahun 2006 seharga US$ 302,46.
5.    GDP nominal tertinggi terjadi pada tahun 2009 sebesar 353591934,1
6.    GDP nominal terendah terjadi pada tahun 2007 sebesar  207795748,5 
7.    CPI tertinggi terjadi pada tahun 2010 sebesar 1,13789588
8.    CPI terendah terjadi pada tahun 2006 sebesar 0,96367807
9.    Inflasi tertinggi terjadi pada tahun 2007 sebesar 15,9459102
10. Inflasi terendah terjadi pada tahun 2008 sebesar -6,547092874
Inflasi diatas dikatagorikan sebagai inflasi sedang  yaitu dengan kisaran 15% (10%-30%) = inflasi sedang
Penyebab kenaikan inflasi diatas dapata terjadfi ketika pemerintah mencetak kelebihan uang untuk menangani krisis. Akibatnya harga akhirnya meningkat pada kecepatan yang sangat tinggi untuk bersaing dengan surplus mata uang. Penyebab umum lainnya dari inflasi adalah kenaikan biaya produksi, yang menyebabkan kenaikan harga produk akhir . sebagai contoh jika bahan baku naik harganya ini menyebabkan biaya produksi meningkat yang pada gilirannya menyebabkan perusahaan menaikan harga untuk menjaga keuntungan.