Biodata
Nama : Ir. H. Aburizal Bakrie
Lahir : Jakarta, 15 November 1946
Agama : Islam
Profesi : Pengusaha, Politisi, Pejabat
Jabatan : Menteri Koordinator Kesejahteraan Rakyat KIB 2005-2009
Menteri Koordinator Perekonomian KIB 2004-2005
Lahir : Jakarta, 15 November 1946
Agama : Islam
Profesi : Pengusaha, Politisi, Pejabat
Jabatan : Menteri Koordinator Kesejahteraan Rakyat KIB 2005-2009
Menteri Koordinator Perekonomian KIB 2004-2005
Keluarga
Isteri : Taty Murnitriati
Anak : Anindya Novyan Bakrie, menikah dengan Firdani Saugi
Anindhita Anestya Bakrie, menikah dengan Taufan Nugroho
Anindra Ardiansyah Bakrie, menikah dengan Nia Ramadhani
Ayah : Achmad Bakrie
Isteri : Taty Murnitriati
Anak : Anindya Novyan Bakrie, menikah dengan Firdani Saugi
Anindhita Anestya Bakrie, menikah dengan Taufan Nugroho
Anindra Ardiansyah Bakrie, menikah dengan Nia Ramadhani
Ayah : Achmad Bakrie
Pendidikan
ü
SD,
SLTP, dan SMA di Jakarta (1958-1967)
ü
Fakultas
Elektro, Institut Teknologi Bandung, lulus tahun 1973
Pekerjaan
1992 - sekarang : Komisaris Utama/Chairman, Kelompok Usaha Bakrie
1989 – 1992 : Direktur Utama PT. Bakrie Nusantara Corporation
1988 – 1992 : Direktur Utama PT Bakrie & Brothers
1982 – 1988 : Wakil Direktur Utama PT. Bakrie & Brothers
1974 –1982 : Direktur PT. Bakrie & Brothers
1972 – 1974 : Asisten Dewan Direksi PT. Bakrie & Brothers
Organisasi
2009 - 2014 : Ketua Umum DPP Partai GOLKAR
2004 - 2009 : Anggota Dewan Penasehat DPP Partai GOLKAR
2000 – 2005 : Anggota Dewan Pakar ICMI (Ikatan Cendikiawan Muslim Indonesia)
1999 – 2004: Ketua Umum KADIN (Kamar Dagang dan Industri Indonesia) periode II
1996 – 1998: Presiden, Asean Chamber of Commerce & Industry
1996 – 1997: International Councellor, Asia Society
1994 - 1999: Ketua Umum KADIN periode I
1993 – 1998: Anggota, Majelis Pemusyawaratan Rakyat (MPR) – periode II
1993 – 1995: Anggota Dewan Penasehat, International Finance Corporation
1993 – 1995: Presiden ASEAN Bisnis Forum (d/h Institute of South East Asian
Business) – periode II
1991 - 1993: Presiden ASEAN Bisnis Forum (d/h Institute of South East Asian
Business) – periode I
1989 – 1994: Ketua Umum Persatuan Insinyur Indonesia
1988 – 1993: Wakil Ketua Umum, KADIN Bidang Industri dan Industri Kecil
1988 - 1993: Anggota, Majelis Pemusyawaratan Rakyat (MPR) – periode I
1985 – 1993: Ketua Bidang Dana PBSI (Persatuan Bulu Tangkis Indonesia)
1984-sekarang : Anggota, Partai Golongan Karya
1984 – 1988: Wakil Ketua, Asosiasi Kerjasama Bisnis Indonesia – Australia
1977 – 1979: Ketua Umum, HIPMI (Himpunan Pengusaha Muda Indonesia)
1976 – 1989: Ketua Umum, Gabungan Pabrik Pipa Baja Seluruh Indonesia
1975: Ketua Departemen Perdagangan HIPMI
1973 – 1975: Wakil Ketua Departemen Perdagangan, HIPMI
Penghargaan
1997: Penghargaan “ASEAN Business Person of the Year” dari the ASEAN Business
Forum
1995: Pengharagaan “Businessman of the Year” dari Harian Republika
1986: Penghargaan “The Outstanding Young People of the World” dari the Junior
Chamber of Commerce
1992 - sekarang : Komisaris Utama/Chairman, Kelompok Usaha Bakrie
1989 – 1992 : Direktur Utama PT. Bakrie Nusantara Corporation
1988 – 1992 : Direktur Utama PT Bakrie & Brothers
1982 – 1988 : Wakil Direktur Utama PT. Bakrie & Brothers
1974 –1982 : Direktur PT. Bakrie & Brothers
1972 – 1974 : Asisten Dewan Direksi PT. Bakrie & Brothers
Organisasi
2009 - 2014 : Ketua Umum DPP Partai GOLKAR
2004 - 2009 : Anggota Dewan Penasehat DPP Partai GOLKAR
2000 – 2005 : Anggota Dewan Pakar ICMI (Ikatan Cendikiawan Muslim Indonesia)
1999 – 2004: Ketua Umum KADIN (Kamar Dagang dan Industri Indonesia) periode II
1996 – 1998: Presiden, Asean Chamber of Commerce & Industry
1996 – 1997: International Councellor, Asia Society
1994 - 1999: Ketua Umum KADIN periode I
1993 – 1998: Anggota, Majelis Pemusyawaratan Rakyat (MPR) – periode II
1993 – 1995: Anggota Dewan Penasehat, International Finance Corporation
1993 – 1995: Presiden ASEAN Bisnis Forum (d/h Institute of South East Asian
Business) – periode II
1991 - 1993: Presiden ASEAN Bisnis Forum (d/h Institute of South East Asian
Business) – periode I
1989 – 1994: Ketua Umum Persatuan Insinyur Indonesia
1988 – 1993: Wakil Ketua Umum, KADIN Bidang Industri dan Industri Kecil
1988 - 1993: Anggota, Majelis Pemusyawaratan Rakyat (MPR) – periode I
1985 – 1993: Ketua Bidang Dana PBSI (Persatuan Bulu Tangkis Indonesia)
1984-sekarang : Anggota, Partai Golongan Karya
1984 – 1988: Wakil Ketua, Asosiasi Kerjasama Bisnis Indonesia – Australia
1977 – 1979: Ketua Umum, HIPMI (Himpunan Pengusaha Muda Indonesia)
1976 – 1989: Ketua Umum, Gabungan Pabrik Pipa Baja Seluruh Indonesia
1975: Ketua Departemen Perdagangan HIPMI
1973 – 1975: Wakil Ketua Departemen Perdagangan, HIPMI
Penghargaan
1997: Penghargaan “ASEAN Business Person of the Year” dari the ASEAN Business
Forum
1995: Pengharagaan “Businessman of the Year” dari Harian Republika
1986: Penghargaan “The Outstanding Young People of the World” dari the Junior
Chamber of Commerce
Perjalanan bisnis Aburizal Bakri
Aburizal Bakrie lahir di Jakarta, 15 November 1946,
Dia adalah anak sulung dari keluarga Achmad Bakrie, pendiri Kelompok Usaha
Bakrie, dan akrab dipanggil Ical. Selepas menyelesaikan kuliah di Fakultas
Elektro Institut Teknologi Bandung pada 1973, Ical memilih fokus mengembangkan
perusahaan keluarga, dan terakhir sebelum menjadi anggota kabinet, dia memimpin
Kelompok Usaha Bakrie (1992-2004). Selama berkecimpung di dunia usaha, Ical
juga aktif dalam kepengurusan sejumlah organisasi pengusaha. Sebelum memutuskan
meninggalkan karier di dunia usaha, dia menjabat sebagai Ketua Kamar Dagang dan
Industri (Kadin) selama dua periode (1994-2004).
Pada 2004, ical memutuskan untuk
mengakhiri karier di dunia usaha setelah mendapat kepercayaan sebagai menteri
kodinator Bidang Kesejahteraan Rakyat kabinet indonesia bersatu periode
2004-2009. Dan sejak terpilih sebagai Ketua Umum Partai Golkar 2009-2010, waktu
dan energinya tercurah untuk mengurus partai.
Aburizal Bakrie sebagai pengusaha
Indonesia juga merupa Golkar sejak 9 Oktober 2009. Ia juga pernah menjabat
sebagai Menteri Kodinator Kesejahteraan Rakyat dalam kabinet bersatu.
Sebelumnya ia juga pernah menjabat sebagai Menteri Koordinator Perekonomian
dalam kabinet yang sama, namun posisinya berubah dalam perombakan yang
dilakukan presiden Susilo Bambang Yudhoyono pada 5 Desember 2005.
Ical pernah disebut-sebut sebagai orang
terkaya se-Asia Tenggara. Ia pengusaha yang terbilang paling gemilang pada
sepuluh tahun reformasi di Indonesia. Selain bisa keluar dari krisis ekonomi
yang mengancam perusahaannya Bakrie Group justru bisa menduduki posisi penting
di pemerintahan.
Keluarga Bakrie pernah pula
dinobatkan oleh Majalah Forbes Asia sebagai orang terkaya di Indonesia pada
tahun 2007. Dia tidak membantah tetapi juga tidak menaggapi secara berlebihan. Apa
rahasia sukses bisnis keluarga ini? KABAR af nama orang-orantarheboh itu bertiup dari singapura. dari negeri itulah, majalah Forbes Asia edisi 13 Desember 2007 dilansir. Isinya, seperti tahun-tahun sebelumnya, memanjang datar nama orang-orang super-tajir alias terkaya dari Indonesia. Dan yang bikin heboh, jawaranya untuk tahun ini adalah Aburizal Bakrie, pengusaha sekaligus politisi yang pernah tersuruk di masa krisis ekonomi satu dekade silam.
Banyak orang terkesiap. bagaimana mungkin Ical -panggilan akrab Aburizal- yang sebelumnya masih diurutan keenam dengan kekayaan US$1,2 miliar, kini menyodok ukuran teratas? jawabannya, menurut hasil Riset Forbes, terlihat pada kemampuaannya melipatgandakan pundi-pundi kekayaanya.
Hanya dalam tempo setahun, kekayaan keluarga Aburizal Bakrie melejit hampir lima kali lipat dari angka tahun lalu menjadi US$5,4 miliar atau sekitar Rp.50,2 triliun. berkat prestasi ini, Aburizal langsung menggusur lima taipan papan atas sekaligus Bos Grup Raja Garuda Mas, Sukanto Tanothun lalu dinobatkan sebagai orang terkaya, kini turun menjadi peringkat ke urutan runner-up.
Grup Bakrie memang sedang mujur. men urut seorang bankir investasi, kelompok usaha ini diuntungkan dua berkah sekaligus : harga komoditas yang melonjak dipasar dunia dan serbuan investor global di pasar modal Asia- Pasifik, Itu sebabnya, indeks saham di sejumlah bursa dikawasan ini melesat rata-rata 27 persen sepanjang tahun ini. Bursa Indonesia bahkan diperkirakan tumbuh hingga 52 persen.
Keluarga Bakriev sebagai pemilik 40 persen saham Bumi tentu ikut sumringah, saham yang dikantonginya itu kini bernilai tunai Rp. 47 Triliun. ini berarti lebih dari total kekayaannya yang ditaksir Forb es sekitar 50,2 triliun berasal dari kepemilikan saham perusahaan tamban ini.
Itu baru dari saham Bumi. keluarga ini masih memiliki tamban duity lain dibursa Indonesia. Harga saham PT Bakrieland Development naikm 223 persen, PT Energi Mega Persada 190 persen, PT Bakrie Sumatra Plantations 126 persen , PT Bakrie Brothers 96 persen dan PT Bakrie Telecom 75 persen.
lalu apa rahasia di balik kejayaan Group Bakrie? serjumlah analisis dan eksekutif dari grup bisnis ini menyebut kunci nya terletak pada kepiawan manajemen melihat peluang dan waktu dalam pengambilan keputusan. Menurut Suryo, Sulisto , presiden Komisaris Bumi Resources, ini tak lepas dari gerak cepat Grup Bakrie membajak para prpfesional handal, dari dalam dan luar negeri, untuk menduduki posisi teras manajemen.
http://kolom-biografi.blogspot.com/2011/10/biografi-aburizal-bakrie-pengusaha.html
Kesimpulan perjalanan dari Bpk Ir. H. Aburizal Bakrie.
Berdasarkan
Biografi diatas beliau adalah seorang yang luar biasa dalam berkarier hingga
sekarang beliau menjadi pejabat, politisi dan pengusaha. Beliau mengalami
kariernya tidaklah mudah, beliau adalah seorang pemimpi besar (BIG DREAMER) itu
lah yang membuat Bpk Ir. H. Aburizal Bakrie (Ical) sebutan akrabnya menjadi
seseorang yang sukses.
Dalam
perjalanan kariernya beliau mendapat beberapa penghargaan yaitu dafar orang
terkaya di asia. Tapi beliau tidak berbangga dengan hartanya beliau berbangga
dengan apa yang sudah ia dapatkan dengan usaha kerasnya, hingga sekarang beliau
adalah seorang pejanbat, politisi dan pengusaha yang sangat poduktif.
Beliau
Bpk I. H. Aburizal Bakrie (Ical) panggilan akrabnya, mengalami beberapa masalah
yang sangat rumit yaitu adalah masalah
PT. Lapindo Indonesia, megalami masalah dikarenakan pengeboran minyak
bumi yang terlalu banyak sehingga menyebabkan keluarnya lumpur panas di
Sidoarjo. Sampai sekarang pun Belum adanya cara untuk menghentikan semburan
lumpur panas, yang ada lumpur panas semkin melebar sehingga hampir
menengelamkan kota Sidoarjo. Ini menunjukan beliau kurang adanya rasa tanggung
jawab terhadap apa yang sudah terjadi sehinnga banyak warga sidoarjo yang marah
terhadap sosok Bpk Ir. H. Aburizal Bakrie.
Beliau
juga mendapat kriktikus yaitu mafia pajak karena kekayaan yang dimilikinya,
Sesungguhnya beliau adalah orang yang bijaksana sehinnga banyak sekali orang
yang ingin menjatuhkan martabat dirinya sebagai pejabat, pengusaha dan politisi
di Indonesia.
Beliau
adalah panutan yang layak dan dapat kita ikuti, selama berkarier beliau tidak
pernah menyerah untuk menggapai apa yang ia impikan karena beliau seorang
pemimpi besar (BIG DREAMER). Walaupun kejadian di Sidoarjo membuat kita semua
berfikit tidak layak untuk di ikuti. Sosok kerja keras dan keahliannya itu lah
yang patut di ikuti oleh warga Indonesia agar Indonesia menjadi suatu negara
yang di akui di mata dunia untuk perekonomian dan politiknya.
1 komentar:
makasi ya kakak tas Artikelnya.... maju terus ^w^
Posting Komentar